Apa yang harus dilakukan setelah komposmu jadi? Bagaimana cara menggunakan pupuk kompos agar mendapat hasil maksimal?
Pengomposan merupakan salah satu cara kita untuk mendaur ulang sampah sehingga menjadi lebih ramah lingkungan. Proses ini mampu mengubah kulit sayuran menjadi tanah yang kaya nutrisi dan membantu tanaman tumbuh. namun, penggunaan yang tepat tentu akan memaksimalkan manfaat kompos ini.
Sebelum membahas cara menggunakan pupuk kompos yang tepat, kita perlu tahu terlebih dahulu, manfaat apa sih yang didapatkan jika kita menggunakan pupuk kompos di pekarangan.
Manfaat menggunakan Kompos
Setelah kompos siap digunakan, tambahkan ke tanah setiap saat sepanjang tahun untuk mendapatkan manfaat berikut:
Peningkatan retensi kelembaban: tanah yang diperkaya dengan kompos menahan lebih banyak air untuk waktu yang lebih lama. Kamu akan lebih jarang menyirami taman, menghemat waktu dan uang.
Struktur tanah yang lebih baik: lebih banyak bahan organik di tanah berarti lebih banyak kantong udara untuk air dan nutrisi agar bisa disalurkan ke akar.
Penambahan tingkat nutrisi: kompos mengandung nutrisi 'tiga besar' yang dibutuhkan oleh sayuran kebun, yaitu nitrogen, fosfor, dan kalium. Selain itu, kompos juga mengandung elemen seperti kalsium, magnesium, besi, dan seng.
pH tanah yang seimbang: Menambahkan kompos mencegah tanah menjadi asam atau basa.
Organisme tanah alami yang sehat: makhluk seperti cacing dan lalat tentara memakan bahan kompos. Hewan-hewan ini akan membantu kebun agar lebih subur.
Cara Menggunakan Pupuk Kompos
Kompos juga disebut kompos hitam karena manfaatnya. Setelah proses pengomposan selesai, maka bahan ini pun siap untuk sigunakan. Berikut beberapa cara terbaik dalam menggunakan pupuk kompos ke tumbuhan. Apa saja?
Sebagai mulsa
Mulsa adalah material penutup permukaan tanah yang ditanami tanaman budidaya. Seperti mulsa lainnya, kompos bisa digunakan untuk menjaga kelembaban tanah serta menekan tumbuhnya gulma. Tanah akan jadi lebih hangat, tambahannya, kompos juga memberi nutrisi tambahan bagi tanaman.
Sebarkan lapisan kompos sekitar 30 cm di sekitar pangkal tanaman untuk menjaga kelembaban tanah di sekitarnya.
![]() |
cara menggunakan pupuk kompos/ pict by cottonbro |
Sebagai campuran tanah pot
Ingin membudidayakan tanaman suplir dalam ruangan? Maka kompos menjadi tambahan yang bagus untuk campuran tanah pot tanaman hias. Saring kompos untuk membuang puing-puing besar, kemudian campurkan dengan bahan-bahan lain seperti:
1 bagian kompos
1 bagian vermikulit
1 bagian tanah lapisan atas
Jangan hanya menggunakan kompos sebagai tanah pot karena kompos akan menahan terlalu banyak kelembapan. Campurkan dengan Perlite atau vermikulit akan menyeimbangkan sifat retensi air.
Pupuk cair
Kompos juga bisa digunakan untuk pupuk cair atau yang disebut dengan teh kompos. Caranya gampang, cukup tambahkan satu bagian kompos ke dalam tiga bagian air, aduk rata, lalu biarkan selama tiga hari, aduk beberapa kali selama periode ini. kamu akan mendapatkan cairan yang bisa disemprotkan atau disiram di sekitar tanaman.
Persiapan kebun bedeng
Jika kamu hendak membuat kebun dalam bentuk bedengan, maka kamu bisa mengawalinya dengan campurkan kompos dan pupuk kandang. Siapkan campuran ini beberapa minggu sebelum menanam petak-petak sayuran atau bedeng kebun. Biarkan semuanya tercampur selama dua minggu atau lebih, lalu mulailah menanam.
Membasahi kembali tanah kering di kebun
menambahkan kompos ke dalam tanah yang sangat kering membantu tanah menyerap air lagi. Setiap butir tanah yang sangat kering dilapisi dengan zat lilin yang membentuk lapisan 'tahan air' pada butiran tanah. Kompos penuh dengan mikro-organisme kecil, dan ketika kompos dicampur ke dalam tanah kering, makhluk-makhluk kecil ini membantu memecah lapisan lilin yang menolak air.
Caranya, gali tanah yang sangat kering dengan cangkul, sekop atau garpu, tambahkan gerobak penuh kompos dan aduk rata, pastikan kompos tersebar merata di tanah.
Nah, itulah beberapa cara menggunakan pupuk kompos di kebun. Pemanfaatan kompos ini sangat ramah lingkungan dan bisa mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.
Baca juga: Cara Membuat Pupuk Kompos dari Kotoran Sapi
0 Komentar